Senin, 17 April 2017

RINGKASAN TENTANG KONSEP SUPERVISI PENDIDIKAN, SUPERVISI PEMBELAJARAN DAN PENGAWASAN

RINGKASAN TENTANG KONSEP SUPERVISI PENDIDIKAN, SUPERVISI PEMBELAJARAN DAN PENGAWASAN

Image result for LOGO IKIP MATARAM
 
















DI SUSUN OLEH
                        NAMA           : RAHMAT ARMANSYAH
                        NIM                : 15131024




JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
IKIP MATARAM
TAHUN 2017



1.    SUPERVISI PENDIDIKAN
A.    PENGERTIAN SUPERVISI PENDIDIKAN
            Istilah supervisi berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari dua akar kata, yaitu super yang artinya “di atas”, dan vision mempunyai arti “melihat”, maka secara keseluruhan supervisi diartikan sebagai “melihat dari atas”. Dengan pengertian itulah maka supervisi diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh pengawas dan kepala sekolah sebagai pejabat yang berkedudukan di atas atau lebih tinggi dari guru untuk melihat atau mengawasi pekerjaan guru.
            Dalam pengertian lain, Supervisi adalah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif.

B.     TUJUAN SUPERVISI PENDIDIKAN
Secara nasional tujuan konkrit dari supervisi pendidikan adalah:
1.      Membantu guru melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan
2.      Membantu guru dalam membimbing pengalaman belajar murid.
3.      Membantu guru dalam menggunakan alat pelajaran modern.
4.      Membantu guru dalam menilai kemajuan murid-murid dan hasil pekerjaan guru itu sendiri.
5.      Membantu guru dalam menggunakan sumber-sumber pengalaman belajar.
6.      Membantu guru dalam memenuhi kebutuhan belajar murid.
7.      Membantu guru dalam membina reaksi mental atau moral kerja guru dalam rangka pertumbuhan pribadi dan jabatan mereka.
8. Membantu guru baru di sekolah sehingga mereka merasa gembira dengan tugas yang diperolehnya.
9. Membantu guru agar lebih mudah mengadakan penyesuaian terhadap masyarakat dan cara-cara menggunakan sumber-sumber yang berasal dari masyarakat.
8.      Membantu guru-guru agar waktu dan tenaganya tercurahkan sepenuhnya dalam pembinaan sekolah.
C.    PRINSIP SUPERVISI PENDIDIKAN
            Seorang pemimpin pendidikan yang disebut sebagai supervisor dalam melaksanakan supervisi hendaknya bertumpu pada prinsip supervisi pendidikan sebagai berikut:
1.       Prinsip ilmiah (scientific)
2.      Prinsip demokratis tugasnya.
3.      Prinsip kerja sama
4.      Prinsip konstruktif dan kreatif
D.    PERANAN SUPERVISI PENDIDIKAN
            Kegiatan utama pendidikan di sekolah adalah kegiatan pembelajaran, sehingga seluruh aktivitas organisasi sekolah bermuara pada pencapaian efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Oleh karena itu, salah satu tugas kepala sekolah adalah sebagai supervisor yaitu mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan.
E.     JENIS-JENIS SUPERVISI PENDIDIKAN
            Berdasarkan banyaknya jenis pekerjaan yang dilakukan oleh guru-guru maupun para karyawan pendidikan, supervisi dalam dunia pendidikan dapat dibedakan menjadi lima macam yaitu supervisi umum, supervisi pengajaran, supervisi klinis, pengawasan melekat, dan pengawasan fungsional.
1. Supervisi umum dan supervisi pengajaran
2. Supervisi klinis
3. Pengawasan melekat dan pengawasan fungsional
F.     SASARAN SUPERVISI
            Supervisi pendidikan ditujukan kepada usaha memperbaiki situasi belajar mengajar. Yang dimaksud dengan situasi belajar mengajar adalah situasi di mana terjadi proses interaksi antara guru dan murid dalam usaha mencapai tujuan belajar yang telah ditentukan. Dalam kegiatan pembelajaran sangat sukar menentukan mana yang benar dalam praktek mengajar karena mengajar adalah seni. mengajar dalam pekerjaan.
2.    SUPERVISI PEMBELAJARAN
A.          PENGERTIAN SUPERVISI PEMBELAJARAN
          Supervisi merupakan keharusan yang diperlukan dan bertolak dari dasar tersebut bahwa guru merupakan profesi. Profesi selalu tumbuh dan berkembang yang memerlukan l  pelayanan. Guru merupakan titik sentral yang langsung berhubungan dengan peserta didik. Kualitas guru sangat menentukan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, guru membutuhkan orang lain yang mempunyai pengetahuan, pemahaman dan pengalaman yang lebih dari guru berkaitan dengan tugas pendidikan dan pengajaran.
          Supervisi merupakan salah satu upaya pningkatan kealitas guru yang merupakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan secara komprehensif dan kontinyu. Pembentukan profesi guru dilaksanakan melalui program pendidikan prajabatan (preseervice education) maupun program dalam jabatan (inservice education). Potensi sumber daya guru perlu terus menerus dikembangkan agar guru dapat melakukan fungsinya secara profesional. Pengaruh perubabhan yang serba cepat mdorong guru untuk terus menerus belajar menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mobilitas masyarakat.
B.          SUPERVISI PEMBELAJARAN
            Dalam bidang pendidikan, supervisor mengandung konsep umum yang sama namun disesuaikan dengan aktivitas-aktivitas pembelajran. Supervisi pembelajaran merupakan bagian dari supervisi pendidikan. Tujuan dari supervisi pembelajaran adalah peningkatan mutu pembelajaran melalui perbaikan mutu dan pembinaan terhadap profesionalisme guru.
            Supervisi pembelajaran diartikan sebagai serangkaian kegiatan membantu guru untuk mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran[1]. Senada dengan ini, menurut Alton, Frish, dan Neville, ada tiga konsep pokok delam pengertian supervisi pembelajaran, yaitu :
a.       Supervisi pembelajaran harus secara langsung mempengaruhi dan mengembangkan prilaku guru dalam proses pembelajaran.
b.      Prilaku supervisor dalam membant guru mengembangkan kemampuannya harus didesain secara ofisial, jelas kapan mulai dan kapan mengakhiri program pengembangan tersebut.
c.       Tujuan akhir supervisi pembelajaran adalah agar guru semakin mampu mempasilitasi proses pembelajaran bagi para siswanya[2] .
C.      TUJUAN DAN FUNGSI SUPERVISI PEMBELAJARAN
Dalam supervisi pembelajaran, ada beberapa prinsip pokok yang dapat dijadi pedoman dalam menyempurnakan aktivitas pembelajaran, yaitu :
a.       Supervisi merupakan bagian integral dari program pendidikan merupakan jasa yang bersifat kooperatif dan mengikutseertakan karenanya, para guru hendaknya dilibatkan secara lebih leluasa dalam pengembangan program supervisi.
b.      Semua guru memerlukan dan berhak atas bantuan supervisi.
c.       Supervisi hendaknya disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan perseorangan dari personil sekolah.
d.      Supervisi hendaknya membantu memperbaiki sikap dan hubungan dari semua anggota staf sekolah, dan hendaknya membantu dalam pengembangan hukuman sekolah dengan masyarakat.
e.       Supervisi hendaknya membantu menjelaskan tujuan-tujuan dan sasaran pendidikan, dan hendak menerangkan implikasi-implikasi dari tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran itu.
f.       Tanggung jawab bagi pengembangan program supervisi berada pada kepala seekolah bagi sekolahnya dan penilik/pengawas bagi sekolah-sekolah yang berada di pervisi yang utama bagi sekolahnya. Pejabat-pejabat supervisi di kantor dinas pendidikan harus bekerja melalui, dan dalam harmony dengan kepala sekolah.
g.      Harus ada dana yang memadai bagi program-program kegiatan supervisi dalam anggaran tahunan, serta personil, material, dan perlengkapan yang mencukupi kebutuhan.
h.      Efektivitas program supervisi hendaknya dinilai secara periodik oleh para peserta. Tidak ada perbaikan yang bisa terjadi jika tidak bisa ditentukan apa yang dicapai
i.          Supervisi hendaknya membantu menjelaskan dan menerapkan dalam praktek penemuan penelitian pendidikan yang mutakhir.
j.        Pervisi semakin bertambah diangkat dari situasi tertentu daripada dipaksakan dari atas.
D.     PROGRAM SUPERVISI PEMBELAJARAN
            Salah satu tugas supervisor adalah membantu guru-guru memperbaiki situasi pembelajaran dalam arti luas. Dalam rangka menganalisis kurikulumyang di terapkan di sekolah, maka kepala sekolah selaku supervisor adalah membantu para guru dalam meningkatkan profesi mengajar. Kemampuan yang dimaksud di sini meliputi kemampuan guru dalam memahami strategi pembelajaran, merumuskan tujuan pembelajaran, menyusun berbagai pengalaman belajar dan keaktifan belajar, serta meningkatkan keterampilan dasar mengajar yang dimiliki oleh guru tersebut.
            Dalam supervisi pembelajaran yang dilakukan ada paling tidak tiga hal yang perlu dilakukan yaitu :
1.        Menilai hasil pembelajaran yang dilakukan ada paling tidak tiga hal yang perlu dilakukan yaitu :
2.         Penentuan dan analisis tujuan-tujuan dengan kritis secara kooperatif
3.        Analisis data untuk menemukan kekuatan dan kelemahan pada hasil pendidikan
4.        Seleksi dan penerapan cara-cara penilaian.



3. PENGAWAS SUPERVISI
A.    KONSEP DASAR PENGAWAS
            Pengawas sekolah adalh PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan pengawasan sekolah dengan melaksanakan penilaian dan pembinaan dari segi teknis pendidikan dan administrasi pada satuan dasar dan menengah.
Pengawas melakukan penilaian, yaitu penentuan derajat kualitas berdasarkan kriteria (tolak ukur) yang ditetapkan terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Dengan adanya penilaian, akan diketahui posisi atau proses pendidikan. Sedangkan pembinaan mengandung pengertian memberikan pengarahan, memberikan bimbingan, memberikan contoh dan memberikan saran dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah.
1.      Memberikan pengarahan, yaitu upaya pengawas yang dimaksudkan agar yang diawasi dalam melaksanakan tugas lebih terarah dan agar mencapai tujuan yang telah dirumuskan.
2.      Memberikan bimbingan yaitu upaya para pengawas yang dimaksudkan agar yang diawasi mengetahui secara rinci kegiatan yang harus dilaksanakan dan cara melaksanakan.
3.      Memberikan contoh, yaitu upaya para pengawas yang dilaksanakan diepan kelas yang dimaksudkan agar guru yang mengawasi lebih konkrit dalam mengajar pokok/subpokok bahasan tertentu. Memberikan contoh dapat diberikan kepada guru yang diawasi apabila guru tersebut tersebut tidak mengerti/tidak mengenal sesuatu konsep yang dirumuskan dalam kurikulum atau pedoman lain yang kemungkinan disebabkan : konsep itu memang baru dan konsep tersebut belum pernah dikenal oleh guru yang bersangkutan.
4.      Memberikan saran, yaitu upaya para pengawas sekolah agar suatu proses yang dlaksanakan di sekolah lebih baik dari hasil yang dicapai sebelumnya atau berupa saran kepada pimpinan untuk menindak lanjutin pembinaan yang tidak dapat dilaksanakan sendiri.
B.     KONSEP DASAR SUPERVISI
            Pada zaman masa penjajahan Belanda model supervisi yang dijalankan adalah inspeksi administratif untuk mengetahui tingkat disiplin guru dalam melaksanakan pekerjaannya, pada waktu itu guru tidak boleh menyalahi aturan mengajar seperti yang telah ditetapkan oleh pemerintah Hindia Belanda.
            Supervisi masa penjajahan dilaksanakan oleh School opsiner. Bertujuan untuk mengetahui terlaksananya semua instruksi pemerintah dengan sebaik-baiknya. Teknik yang dilakukannya school visit dan class visit secara tia-tiba. Sikap supervisornya otoriter sebagai atasan terhadap bawahan, bersifat formal. Peranan dan partisipasi supervisi sebagai objek yang pasif, menerima setiap keputusan dan koreksi apapun.
Model supervisi pada masa peralihan setelah kemerdekaan bersifat pengawasan, modelnya berbentuk pembinaan dan penilaian terhadap Kepala Sekolah dan guru dalam memajukan mutu pendidikan.
Gagasan supervisi dan konsepnya senantiasa berkembang, dan bersamaan dengan itu kegiatan supervisipun mengalami perubahan terus. Oleh karena itu pemahaman supervisi perlu diupayakan secara dinamis sesuai perkembangan zaman yang dibutuhkannya.
            Pengertian supervisi berdasarkan pembentukan kata menunjukkan kepada sebuah aktivitas akademik yaitu suatu kegiatan pengawasan yang dijalankan oleh orang yang memiliki pengetahuan lebih tinggi dan lebih dalam memahami objek pekerjaaannya dengan hati yang jernih.
Supervisi merupakan kegiatan akademik yang harus dijalankan oleh mereka yang mempunyai pemahaman mendalam tentang kegiatan yang disupervisinya. Kegiatan supervisi harus dijalankan oleh orang yang dapat melihat berdasarkan kenyataan yang ada dan kemudian dibawa kepada kegiatan yang seharusnya, yaitu kegiatan semestinya yang harus dicapai.
Supervisi menurut Hadiri Nawawi adalah kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh seorang pejabat terhadap bawahannya untuk melakukan tugas-tugas dan kewajibannya dengan baik. Pengertiannya lebih menekankan kepada pengawasan murni dalam arti kontrol kegiatan dari seorang atasan terhadap bawahannya, agar melaksan kewajiban dengan sebaik-baiknya.
            Misi utama supervisi pendidikan adalah memberi pelayanan kepada guru untuk mengembangkan mutu pembelajaran, memfasilitasi guru agar dapat mengajar dengan efektif. Melakukan kerja sama dengan guru atau anggota staf lainnya untuk meningkatkan mutu pembelajaran, mengembangkan kurikulum serta meningkatkan pertumbuhan profesionalisasi semua anggotanya. 
            Supervisi merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan teknis edukatif di Sekolah, bukan sekedar pengawasan terhadap fisik material. Supervisi merupakan pengawasan terhadap kegiatan akademik yang berupa proses belajar mengajar, pengawasan terhadap guru dalam mengajar, pengawasan terhadap murid yang belajar dan pengawasan terhadap situasi yang menyebabkannya. Aktivitasnya dilakukan dengan mengidentifikasi kelemahan-kelemahan pembelajaran untuk diperbaiki, apa yang menjadi penyebabnya dan mengapa guru tidak berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik. Berdasarkan hal tersebut kemudian diadakan tindak lanjut yang berupa perbaikan dalam bentuk pembinaan.
Pembinaan merupakan sebuah pelayanan terhadap guru, juga merupakan usaha preventif untuk mencegah supaya guru tidak terulang kembali melakukan kesalahan serupa yang tidak perlu, menggugah kesadarannya supaya mempertinggi kecakapan dan keterampilan mengajarnya.
Kegiatan supervisi digunakan untuk memajukan pembelajaran melalui pertumbuhan kemampuan guru-gurunya. Supervisi mendorong guru menjadi lebih berdaya, dan situasi mengajar belajar menjadi lebih baik, pengajaran menjadi efektif, guru menjadi lebih puas dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan demikian ssistem pendidikan dapat berfungsi sebagaimana mestinya dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. Ini berarti bahwa kedudukan supervisi merupakan komponen yang sangat strategis dalam administrasi pendidikan.




C.     PELAKSANA SUPERVISI
            Orang yang berada dibalik kegiatan supervisi disebut supervisor, mereka adalah pengawas, manajer, direktur atau kepala sekolah. Pelaksana fungsi supervisi di sekolah pada dasarnya dilakukan oleh mereka yang menduduki fungsi administratif. Pada sekolah yang sudah berkembang pelaksanaannya diserahkan kepada petugas khusus. Atau biasanya dilaksanakan sendiri oleh kepala sekolah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PROPOSAL, ANGGARAN DAN SPONSOR KEGIATAN FUTSAL IKIP MATARAM CUP 2017

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan ramat Nya yang telah memberikan kelancaran sert...